6 Tips Cara Agar Pipi Tidak Kempot,Selalu Awet Muda


Seiring bertambahnya usia, wajah Anda berubah secara signifikan karena proses penuaan. Pada usia tiga puluhan, lemak subkutan cenderung berkurang sehingga membuat wajah tampak lebih ramping dan berisi. Selain itu, berkurangnya lemak wajah dibarengi dengan penurunan kualitas kolagen. Kondisi pipi yang sembab atau kendur tentunya dapat mempengaruhi penampilan dan rasa percaya diri seseorang. Lalu bagaimana cara mencegah pipi bengkak? Mari simak penjelasan lebih lanjut dibawah ini untuk mengetahui cara-cara tersebut.

Bagaimana Cara Agar Pipi Tidak Kempot?

Jadi bagaimana cara mencegah pipi bengkak? Ada beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk mengurangi risiko pipi rata atau memperbaiki kondisinya, di antaranya sebagai berikut.

1. Senam Wajah

Senam wajah merupakan salah satu metode yang terbukti efektif memulihkan tulang dan memperbaiki struktur wajah. Salah satu teknik senam wajah yang populer adalah “meow” yang diperkenalkan oleh seorang ortodontis asal Inggris. Teknik ini melibatkan penekanan lidah pada langit-langit mulut untuk memperkuat rahang dan menjaga kulit pipi tetap kencang.

2. Perawatan di Rumah

Selain senam wajah, Anda dapat menggabungkan senam wajah dengan rutinitas perawatan di rumah yang sederhana. Cara ini dinilai efektif untuk mengatasi masalah pipi kendur. Untuk memulai langkah ini, gunakan pembersih wajah yang lebih ampuh diikuti dengan pelembab dengan bahan-bahan berikut.MaduMinyak kelapaJus jerukSuplemen Lidah BuayaBetakaroten dan Vitamin A

3 . Masker wajah alami

Penggunaan masker wajah alami telah lama menjadi bagian dari perawatan kulit. Salah satu masker alami yang paling efektif adalah dengan menggunakan tambahan jus mentimun. Cara penggunaannya mudah, yaitu dengan mengoleskan jus mentimun ke seluruh wajah atau dengan menempelkan irisan mentimun segar agar Anda bisa merasakan manfaatnya.Selain itu, jus lidah buaya juga terkenal dengan efek mengencangkan kulit secara instan. Dengan bahan-bahan segar dan minyak esensial, Anda dapat menyiapkan berbagai resep masker wajah di rumah yang membantu meremajakan kulit wajah.

4. Hidrasi dan nutrisi yang tepat

Asupan air yang cukup dan pola makan seimbang adalah kunci penting untuk menjaga kesehatan kulit. Untuk menerapkan cara ini, Anda hanya perlu mengonsumsi makanan yang baik untuk kesehatan kulit, antara lain vitamin C, E, dan asam lemak omega-3.

5. Perawatan kulit secara teratur

Perawatan kulit secara teratur, termasuk krim antipenuaan, serum, dan pelindung sinar UV, dapat membantu menjaga elastisitas kulit wajah.

6. Perawatan medis

Prosedur medis seperti terapi laser, filler, dan terapi frekuensi radio juga dapat menjadi metode alternatif untuk mengembalikan volume pipi.

Apa Saja Penyebab Pipi Kempot?

Sebelum memahami cara mencegah pipi kendur, Anda perlu memahami faktor-faktor apa saja yang dapat menyebabkan pipi kendur. Inilah beberapa di antaranya.

1. Hilangnya kolagen dan elastin

Seiring bertambahnya usia, kadar kolagen dan elastin dalam tubuh menurun, terutama di tulang pipi dan bawah rahang. Kolagen sendiri merupakan protein pembentuk struktur jaringan ikat tubuh. Pada saat yang sama, elastin adalah protein jaringan ikat lain yang memungkinkan kulit kembali ke bentuk aslinya setelah diregangkan. Akibat berkurangnya kolagen dan elastin, kulit wajah Anda kehilangan kekencangan dan elastisitasnya.

2. Genetika

Faktor genetik berperan penting dalam menentukan apakah seseorang memiliki pipi rata atau tidak. Dalam beberapa kasus, ada orang yang secara alami memiliki kulit lebih kendur atau cenderung memiliki pipi chubby di usia muda.Selain itu, faktor genetik juga dapat mempengaruhi jumlah kolagen dan elastin pada kulit. Genetika dalam tubuh manusia memengaruhi matriks ekstraseluler, yang selanjutnya menentukan jumlah kolagen yang diproduksi dalam tubuh dan kualitas kolagen yang dihasilkan.

3. Gaya hidup dan kondisi lingkungan

Gaya hidup dan kondisi lingkungan juga dapat menyebabkan pipi kendur dan bengkak. Faktor penyebabnya adalah seringnya ekspresi wajah yang membuat kulit wajah atau leher menjadi kendur, perubahan berat badan yang signifikan sehingga kulit meregang dan kemudian melemah seiring dengan penurunan berat badan, serta paparan sinar ultraviolet matahari yang berlebihan sehingga dapat merusak kolagen kulit.

Selain itu, merokok berdampak negatif terhadap produksi kolagen dan elastin serta menyebabkan penyempitan arteri, sehingga menghambat sirkulasi darah dan vitamin penting untuk kesehatan kulit.