Tanpa Anda sadari, proses demineralisasi atau penipisan email gigi terjadi setiap hari. Proses demineralisasi sangat dipengaruhi oleh tinggi rendahnya nilai pH air liur. Semakin rendah pH air liur, semakin cepat ikatan hidroksiapatit pada email gigi terkikis.Demineralisasi parah menyebabkan plak atau bercak putih pada gigi.
Jika dibiarkan, hal ini dapat menyebabkan gigi rapuh dan masalah mulut yang serius seperti gigi sensitif dan kerusakan gigi. Jika Anda menemukan banyak bercak putih pada gigi, sebaiknya berhati-hati karena bercak putih merupakan tanda gigi sensitif.Namun jangan khawatir, Anda dapat menghentikan proses demineralisasi dengan beralih ke pasta gigi berfluoride.
Kandungan fluoride berperan penting dalam mengisi dan memperkuat enamel gigi, sehingga efektif mencegah kerusakan gigi dan mengurangi risiko timbulnya gigi sensitif.Apa yang dimaksud dengan remineralisasi gigi?
Pada dasarnya gigi dilindungi oleh lapisan putih yang disebut email. Lapisan luar gigi terbuat dari kalsium dan fosfat yang melindungi dentin dari benda asing seperti makanan dan minuman. Ketika lapisan enamel gigi terekspos, maka dentin di bawahnya (yang terhubung dengan pulpa yang berisi pembuluh darah dan saraf) menyebabkan gigi terasa sakit saat Anda makan dan minum.
Oleh karena itu diperlukan remineralisasi untuk mencegah gigi tanggal dan menjaga gigi tetap sehat dan kuat.Remineralisasi adalah proses penggantian kalsium dan fosfat (mineral) yang mulai mengikis enamel gigi. Hal ini penting dilakukan agar email gigi tetap kuat melawan bakteri, asam, dan gula dalam makanan.
Remineralisasi juga penting untuk mencegah kerusakan gigi, sehingga tidak perlu khawatir gigi terasa sakit saat diminum air dingin atau pecah-pecah saat menggigit makanan keras.Rasa nyeri tajam akibat demineralisasi gigi memang sangat mengganggu, bahkan dapat merusak mood dan menghambat aktivitas. Namun, Anda harus memahami bahwa proses demineralisasi adalah hal yang normal terjadi pada semua orang, berapa pun usianya. Demineralisasi dapat dialami oleh orang lanjut usia, remaja, dan anak-anak.
Tanda-tanda Demineralisasi Gigi
Erosi email gigi dan hilangnya mineral pada gigi disebabkan oleh faktor luar seperti makanan dan minuman yang bersifat asam. Nyeri akibat gigi sensitif merupakan tanda mineralisasi gigi.Plak atau bintik putih pada gigi juga bisa menjadi tanda awal terjadinya mineralisasi gigi. Namun bintik putih pada gigi juga bisa menjadi tanda fluorosis, yaitu kelebihan fluoride pada gigi. Pembela gelombang sering menderita fluorosis.
Apakah Anda merasa tidak nyaman saat menyikat gigi atau sakit saat makan makanan manis, panas, atau dingin? Kemungkinan besar, enamel gigi sudah terkikis dan membuat area dentin gigi terbuka. Anda dapat mengatasi masalah ini dengan merawat gigi Anda sekarang dan memperbaiki kebiasaan Anda.
Ingin tahu cara merawat gigi rapuh dan mencegah demineralisasi? Ikuti 4 langkah ini cara mengatasi gigi keropos.
1. Minum air putih yang cukup
Untuk memulai remineralisasi, Anda harus memahami bahwa air liur berperan sebagai pelindung gigi. Air liur mengandung fluoride, kalsium, dan fosfat yang bertugas menjaga keseimbangan pH atau keasaman mulut.Sayangnya, kebiasaan makan yang tidak sehat atau masalah kesehatan seperti xerostomia dan kekurangan kalsium dapat meningkatkan pH air liur. Air liur yang terlalu asam dapat mengikis enamel gigi sehingga membuat proses demineralisasi berdampak buruk pada hari Anda.Usahakan minum air secukupnya untuk menetralkan keasaman (pH) air liur. Air membantu membersihkan mulut dan menyeimbangkan tingkat pH di rongga mulut. Tidak sulit untuk merawat gigi rapuh dengan cara ini bukan?
2. Perbaiki pola makan
Sebenarnya, menghentikan demineralisasi gigi tidaklah sulit. Untuk mencegah gigi rapuh, Anda bisa merangsang kelenjar parotis untuk memproduksi air liur dengan pH seimbang dengan mengonsumsi makanan bergizi. Berikut daftar makanan yang baik dikonsumsi setiap hari:telurkeju dan produk susutahukacang polongsayuran dan seratayam dan daging sayap lainnyamakanan lautmakanan laut berguna untuk rutin memilih tangan yang lembut.
3. membunuh bakteri penyebab demineralisasi kerusakan gigi.
Namun, ingatlah untuk memilih sikat gigi dengan bulu yang lembut untuk membersihkan kotoran dan plak, melindungi gigi sensitif, serta mencegah kerusakan pada gigi dan gusi. Anda juga bisa menggunakan benang gigi untuk membersihkan kotoran di sela-sela gigi agar bakteri tidak menumpuk.Menyikat gigi secara kasar dapat merusak gusi dan menyebabkan depresi serta radang gusi. Selain itu, kebiasaan buruk ini juga secara perlahan mengikis enamel gigi yang menjadi penyebab gigi rapuh, yang sebaiknya dihindari.
4. Konsultasikan Ke Dokter Gigi
Yang terakhir silahkan konsultasi ke Dokter gigi terdekat anda agar lebih baik penangananya sehingga gigi etap terjaga dan sehat.
Sampai jumpa kembali sobat Betuah.id di artikel menarik lainya!