Cara Efektif Mengatur Keuangan Usaha Agar Tidak Rugi

Keuangan Usaha

Pengelolaan keuangan merupakan salah satu kunci sukses dalam menjalankan sebuah usaha. Jika tidak tahu cara mengatur keuangan usaha dengan baik, maka risiko kerugian akan semakin tinggi. Seperti yang pernah dikatakan oleh Benjamin Franklin, kita perlu berhati-hati dalam mengelola dana, karena keretakan kecil bisa menyebabkan kapal tenggelam. Oleh karena itu, penting untuk merinci pengeluaran dengan detail agar keuangan bisnis tetap terkendali. Sebagaimana yang diungkapkan oleh Mark W. Boyer, memiliki kendali yang kuat terhadap arus kas adalah hal yang penting dalam mengelola keuangan perusahaan.


Berikut adalah beberapa tips mengatur keuangan usaha yang efektif:


1. Pisahkan Keuangan Pribadi dan Bisnis


Salah satu penyebab kegagalan usaha adalah ketidakmampuan memisahkan keuangan pribadi dan bisnis. Jangan anggap uang dari usaha sebagai milik pribadi, terlebih jika bisnis tersebut dimiliki secara pribadi. Kebiasaan mencampur adukkan keuangan pribadi dan bisnis hanya akan membuat arus kas menjadi berantakan. Akibatnya, sulit untuk menentukan pengeluaran yang seharusnya digunakan untuk produksi, dan perusahaan bisa mengalami kekurangan modal.

Solusinya adalah membuat dua rekening terpisah untuk keuangan pribadi dan bisnis. Dengan begitu, keuangan tidak akan tercampur dan pengeluaran bisnis dapat lebih mudah didokumentasikan.

2. Catat Pengeluaran dan Pemasukan secara Terperinci


Apakah kamu sudah mencatat semua barang yang dibeli oleh perusahaan? Jika belum, segera buat laporan pengeluaran tersebut di buku kas yang khusus. Pastikan semua catatan tersebut sesuai dengan nota pembelian atau bukti pengeluaran lainnya.

Selain mencatat pengeluaran, penting juga untuk mendokumentasikan pemasukan. Kedua informasi ini akan digunakan untuk membuat neraca keuangan yang akan menunjukkan seberapa baik keuangan perusahaan.

Ketika arus kas sudah lancar, penting untuk mengontrolnya secara rutin dan memastikan semua tagihan sudah dibayarkan, mulai dari tagihan listrik, air, gaji karyawan, hingga utang. Dengan melakukan hal ini, akan lebih mudah untuk memproyeksikan keuntungan yang diinginkan.

3. Pisahkan Pengeluaran Jangka Panjang dan Jangka Pendek


Mengatur keuangan usaha juga melibatkan pemisahan pengeluaran untuk jangka panjang dan jangka pendek. Buatlah rencana umum untuk bisnis, termasuk program-program yang akan dijalankan dalam satu periode. Selanjutnya, buatlah rincian kebutuhan untuk setiap program tersebut.

Setelah membuat rincian untuk setiap program, bagi pengeluaran menjadi dua kategori berdasarkan waktu pelaksanaan, yaitu pengeluaran harian, mingguan, dan bulanan untuk jangka pendek, serta pengeluaran jangka panjang untuk periode 1-3 tahun ke depan.

4. Buat Rencana Pendapatan dari Produk yang Dihasilkan


Seperti yang dikatakan oleh Dave Ramsey, kita harus memulai dengan sebuah rencana dan mengerjakannya dengan tekun. Artinya, jika kita tidak menjalankan rencana dengan baik, hasil yang didapatkan pasti tidak maksimal bahkan dapat menyebabkan kerugian secara finansial.

Oleh karena itu, mulailah dengan membuat rencana pendapatan. Pikirkan produk apa yang dapat menghasilkan pendapatan bagi perusahaan. Tentukan seberapa banyak produk yang akan diproduksi, segment pasar yang ditargetkan, serta target penjualan yang diinginkan. Jangan lupa untuk merancang strategi pemasaran dengan matang agar target penjualan dapat tercapai.

5. Lakukan Evaluasi Keuangan dan Perencanaan Biaya Saat Periodisasi Tahunan


Cara terakhir dalam mengatur keuangan usaha adalah dengan melakukan evaluasi keuangan. Evaluasi ini dilakukan untuk melihat pencapaian perusahaan dalam satu periode. Dari hasil evaluasi, kita dapat mengetahui apakah jalur yang diambil oleh perusahaan sudah benar atau masih perlu diperbaiki. Evaluasi keuangan juga akan memberikan gambaran kondisi finansial secara keseluruhan.

Evaluasi ini bisa menjadi introspeksi untuk melihat apakah hasil yang dicapai sudah sesuai dengan harapan atau masih jauh dari target. Selain itu, evaluasi juga akan membantu kita melihat pola pengeluaran perusahaan dalam satu periode. Jika terdapat kekurangan, maka dapat dijadikan sebagai langkah perbaikan untuk periode mendatang.

Itulah lima cara efektif dalam mengatur keuangan usaha agar dapat lebih cepat meraih kesuksesan. Selain pengelolaan keuangan, kerja keras juga diperlukan untuk mencapai target usaha. Seperti yang dikatakan oleh Colin Powell, mimpi tidak bisa dicapai hanya dengan menggunakan sihir, tapi membutuhkan kerja keras, keringat, dan tekad. Jadi, siapkah kamu untuk bekerja lebih keras dari sebelumnya?

Gunakanlah Google Docs untuk memudahkan penyimpanan dan pengelolaan dokumen-dokumen keuangan perusahaan. Dengan menggunakan platform ini, Anda dapat dengan mudah mengakses dan berbagi dokumen dengan tim Anda. Perhatikan juga untuk menjaga tone of voice dalam artikel tetap profesional agar memberikan kesan yang serius dan terpercaya kepada pembaca.